Kuliner Unik Dengan Hidangan Ganja Penambah Stamina

Salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan bernama Jeneponto terkenal Kuliner yang sedikit unik dan lain daripada lainnya dengan menggunakan penyajian Gantala Jarang atau sebutan umumnya Ganja.

Sedari kita sadari ganja dilarang untuk di konsumsi bagi kalangan umum manapun dan tidak dilegalkan. Tetapi di daerah Kabupaten Jeneponto ini sangat mudah mendapatkan ganja dimanapun. Anda bisa mendapatkan salah satunya diantara acara pernikahan, khitanan hingga kegiatan adat.

Salah satu warga disana, Karaeng Puji mengatakan Gantala jarang ini merupakan salah satu Kuliner ciri khas di daerah mereka dengan menggunakan bahan baku daging kuda. Dipercayai oleh warga mereka sebagai obat anti sakit tetanus, dan yang pentingnya sebagai obat penambah stamina.

Bagi kaum lelaki, Gantala Jarang ini sebagai obat kejantanan atau menjadi pria perkasa. Di jaman dahulu makanan ini spesial dihidangkan untuk para banfsawan di Kabupaten Jeneponto ketika ada acara adat. Dan untuk saat ini barang ini sudah menjadi umum bagi acara apapun.

Ganja ala Kabupaten ini dikenal dengan Butta Turatea memiliki rasa yang unik dan sederhana. Saat mengolah makanan ini, semua kaum pria turut andil dalam proses pengolahan bahan baku ganja yang menggunakan daging kuda beserta tulang belulangnya.

Proses pengolahan dimasak dalam wadah drum besar yang dibuat mirip seperti kuali di atas panggangan api kayu bakar. Bahan yang digunakan bisa ditemukan dalam pasar tradisional. Pengolahannya cukup mudah saja, daging dagingnya di potong sesuai keinginan kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih hingga proses perebusan beberapa menit.

Ketika daging rebusannya telah matang, bahan bakunya seperti garam dan vetsin ditaburkan ke dalam air rebusan daging dan tulang belulang kuda ini. Setelah matang, ganja dalam hidangan ini ditaburi dengan bawang goreng dan sambal pedas.